"Coaching clinic implementasi SMART BRIDA" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Manokwari_Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat menyelenggarakan kegiatan Coaching clinic implementasi SMART BRIDA sebagai bagian dari rangkaian monitoring dan evaluasi proyek perubahan PKN II di Meeting Room Mansinam Beach Hotel Manokwari, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh Reformer atau Project Leader, Prof. Dr. Charly Danny Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS dan menghadirkan Coach Dr. Drs. Blasius Waluyo Sejati, MM dari Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BPSDA) Provinsi Papua sebagai pendamping teknis.

"Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charly Danny Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS sebagai Reformer atau Project Leader saat memberikan presentasi Smart Brida" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dalam paparannya, Profesor Heatubun menyampaikan perkembangan implementasi Proyek Perubahan SMART BRIDA: Akselerasi Ekosistem Riset dan Inovasi Papua Barat melalui Optimalisasi Implementasi Regulasi, Kemitraan Kolaborasi dan Digitalisasi, dimana capaian (milestone) sangat progresif dan signifikan. Semua tahapan rencana implementasi jangka pendek telah selesai dilaksanakan dan telah melaksanakan sebagian implementasi untuk rencana jangka menengah.
Salah satu milestone implementasi adalah Dash Board SMART BRIDA, sebuah platform digital terintegrasi yang dirancang sebagai pusat data, informasi, dan layanan riset serta inovasi di Provinsi Papua Barat. Platform ini mengonsolidasikan berbagai aplikasi dan sistem informasi, antara lain repositori publikasi ilmiah, jurnal dan majalah BRIDA, sistem informasi data riset dan inovasi daerah, Indeks Inovasi Daerah, data kekayaan intelektual, data UMKM OAP, hingga integrasi dengan tautan mitra pembangunan.

"Coach Dr. Drs. Blasius Waluyo Sejati, MM dari Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BPSDA) Provinsi Papua sebagai pendamping teknis" (dok.brida_mediapapuabarat)
SMART BRIDA diharapkan menjadi landasan percepatan transformasi digital sesuai amanat Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Perpres Nomor 82 Tahun 2023 tentang percepatan layanan digital pemerintah. Disamping itu sebagai pembuktian aspek transparansi dan akuntabilitas publik terhadap layanan kepada masyarakat.

"Layout prototype dashboard SMART BRIDA" (dok.brida_mediapapuabarat)
Sementara itu, Coach Dr. Waluyo memberikan apresiasi atas capaian Reformer Kepala BRIDA dan Tim Efektif yang dinilai melampaui target tahapan jangka pendek. Beliau menegaskan bahwa beberapa hasil yang seharusnya berada pada tahapan jangka menengah telah diselesaikan lebih awal, termasuk penyusunan draft dua Peraturan Gubernur terkait penyelenggaraan dan penganggaran riset serta penguatan kelembagaan BRIDA. Selain itu, prototype dashboard SMART BRIDA juga telah dikembangkan dan siap memasuki proses penyempurnaan dan sosialisasi dan pendaftaran HaKI OAP yang telah berproses.

"Kepala Dinas Kominfo Papua Barat, Frans Pieter Istia, S.Sos, MM (atas), Tim Efektif dari akademisi UNIPA Jimmy Wanma, S.Hut, M.App.Sc (bawah/kiri) dan Prof. Dr. Agustinus Murdjoko, S.Hut, M.Sc saat memberikan beberapa tanggapan mengenai Smart Brida" (dok.brida_mediapapuabarat)
Selanjutnya dalam sesi diskusi Kepala Dinas Kominfo Papua Barat, Frans Pieter Istia, S.Sos, MM menyampaikan dukungan penuh terhadap integrasi SMART BRIDA ke dalam Portal Data Resmi Pemerintah Provinsi Papua Barat yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. “Integrasi ini bertujuan memastikan keterpaduan data dan memperkuat transparansi tata kelola pemerintahan secara digital,” jelas Kadis Istia yang juga sebagai koordinator bidang digital pada Tim Efektif SMART BRIDA.
Berturut-turut anggota Tim Efektif dari akademisi UNIPA Prof. Dr. Agustinus Murdjoko, S.Hut, M.Sc dan Jimmy Wanma, S.Hut, M.App.Sc juga memberikan pandangan bahwa SMART BRIDA akan menjadi referensi ilmiah strategis bagi dunia pendidikan tinggi, sekaligus membuka peluang hilirisasi riset secara lebih terstruktur dan mudah diakses.

"Reformer atau Project Leader, Prof. Dr. Charly Danny Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS yang didampingi oleh kepala tim digital efektif Smart Brida, Jhonal Thio, S.Pi saat menanggapi beberapa pertanyaan oleh responden" (dok.brida_mediapapuabarat)
Di akhir seluruh rangkaian sesi diskusi, Dr. Waluyo Sejati kembali menekankan pentingnya ketepatan dokumentasi bukti (evidence), kesesuaian tahapan implementasi, serta konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. “Seluruh masukan tersebut akan menjadi bagian dari penajaman laporan implementasi proyek perubahan yang akan dinilai oleh LAN RI,” tutup Widyaiswara Ahli Utama BPSDA Provinsi Papua itu.

"Foto bersama" (dok.brida_mediapapuabarat)
Kegiatan Coaching Clinic ini memperkuat komitmen BRIDA Papua Barat secara institusi dalam mendorong percepatan ekosistem riset dan inovasi daerah melalui penguatan regulasi, kolaborasi kemitraan, dan digitalisasi. BRIDA menargetkan tahapan selanjutnya dapat diselesaikan lebih cepat sehingga SMART BRIDA dapat di-launching dan dioperasionalkan secara penuh pada tahun 2026.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Akademisi dari Fakultas Kehutanan dan Fakultas Sastra UNIPA, WWF Indonesia mewakili Mitra Pembangunan dan seluruh Tim Efektif Proyek Perubahan SMART BRIDA. (ars/brida_mediapapuabarat)

