"SSB Doberay Manokwari yang berhasil menaklukkan SSB Kasuari Manokwari dan keluar sebagai champion dalam ajang kejurda FOSSBI U-14 Provinsi Papua Barat" dok.bridamediapapuabarat
MANOKWARI- Kejurda FOSSBI Papua Barat ditutup secara resmi dengan pertandingan final antara SSB Doberay Manokwari vs SSB Kasuari Manokwari di Lapangan Stadion Sanggeng Manokwari pada Kamis (23/06/2022).
Acara penutupan ini turut dihadiri dan disaksikan langsung oleh beberapa Pejabat pemerintah Provinsi Papua Barat yaitu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari.
"Pelatih SSB Doberay, Ferdinandus Hurulean, saat memberikan arahan kepada pemain SSB sesaat sebelum pertandingan babak ke 2" (dok.bridamediapapuabarat)
Selama pertandingan final berlangsung, para pimpinan ini sangat menikmati dan terhibur dengan jalannya pertandingan. Hal ini dapat dilihat dari antusias mereka saat menyaksikan dan mengikuti pertandingan hingga berakhirnya.
"Pendukung SSB Doberay yang sangat antusias" (dok.bridamediapapuabarat)
Hans L. Mandacan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat saat diwawancarai mengatakan bahwa sangat bangga dan mendukung kegiatan ini walupun sebenarnya kegiatan ini bukan berasal dari Pemerintah Provinsi Papua Barat. Kami sangat senang dengan diadakannya kegiatan seperti ini, dan sangat berterima kasih kepada sekolah-sekolah SSB dan juga kepada FOSSBI Papua Barat yang telah bahu-membahu dalam melaksanakan pertandingan di sore hari ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena untuk mendapatkan atlit-atlit yang berprestasi harus dimulai dari usia 14 tahun” tegas Kadispora yang menutup Kejurda ini secara resmi mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat.
"Hans L. Mandacan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat" (dok.bridamediapapuabarat)
Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS selanjutnya mengatakan bahwa “Kami Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah memiliki peran di semua lini termasuk olahraga, dimana kami membantu pihak terkait termasuk OPD teknis dengan analisis untuk rekomendasi kebijakan sehingga membantu memberi solusi dan percepatan sesuai harapan kita bersama, saat ini kita dapat melihat bagaimana perkembangan dari olahraga dan seni yang ada di Papua Barat terutama untuk generasi muda, ini butuh kerja keras dan kolaborasi semua.”
"Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si. FLS saat memberikan piala dan uang pembinaan kepada juara 1 SSB Doberay" (dok.balitbangdamediapapuabarat)
Selanjutnya Prof Heatubun mengatakan bahwa olahraga ini memiliki manfaat yang multi dimensi tidak hanya dari segi kesehatan dan bakat saja yang dapat dirasakan tetapi hingga pada aspek ekonomi dan sosial. “Ketika anak-anak ini berhasil menjadi atlit profesional pastinya dia akan memperoleh pendapatan ekonomi dari prestasi tersebut”, sehingga dapat meningkatkan perekonomian pribadi maupun keluarga, juga kalau pertandingan dan cinderamata tim (merchandise) bisa dikelola akan membangkitkan sektor industri kreatif.
Selain itu, kegiatan semacam ini memiliki peran yang sangat positif bagi anak-anak muda saat ini karena secara tidak langsung menjauhkan mereka dari berbagai aktivitas negatif, “Jadi mereka akan menggunakan/menghabiskan energi mereka untuk hal-hal yang positif sehingga tidak sempat terpengaruh dengan hal-hal negatif, mereka bertanding, capek, pulang, mandi dan setelah itu tidur.” Jika hal ini terjadi secara berkelanjutan maka pastinya akan memberikan dampak yang positif kepada Kota Manokwari karena semua anak-anak muda menghasilkan hal-hal yang positif dan mereka bangga akan prestasi mereka itu.
"Prof Heatubun memberikan semangat kepada juara 2 SSB Kasuari" (dok.bridamediapapuabarat)
“Saya secara pribadi juga adalah pecinta sepakbola, akan berusaha mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini dan juga kepada para Mitra untuk dapat dilibatkan sehingga mereka juga dapat membantu mendorong kegiatan seperti ini, tinggal nantinya ditindaklanjuti saja oleh dinas terkait yang memiliki tupoksi di bidang olahraga.” Karena untuk pengembangan atlit baik sepakbola maupun yang lainnya di masa yang akan datang, kita perlu strategi yang tepat dan dilakukan terus-menerus (berkelanjutan) sehingga bakat dan keterampilan dari anak-anak ini benar-benar terbentuk secara baik dan profesional, tambah Kepala Badan yang juga sekaligus sebagai guru besar ini.
"Cris May (Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari) saat memberikan piala dan uang pembinaan kepada Josafat Wami, 5 gol dari team SSB Doberay Manokwari" (dok.bridamediapapuabarat)
Terlepas dari semua itu, Prof Heatubun juga mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya dapat menjadi pemicu untuk dilakukannya kegiatan-kegiatan lain dalam menyongsong hari kemerdekaan Republik Indonesia dan ini menjadi hal positif bagi anak-anak muda di Manokwari dan Papua Barat secara umum, tutup nya.
"Kepala Dinas Perindag Provinsi Papua Barat George Yarangga, A.Pi, MM saat menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada juara 3, SSB Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan" (dok.bridamediapapuabarat)
"Yosep Mansawan adalah wasit berlisensi nasional (c1) yang memimpin partai final antara SSB Doberay melawan SSB Kasuari di Stadion Sanggeng Kabupaten Manokwari" (dok.bridamediapapuabarat)
Pada puncak pertandingan sore hari itu, dipimpin langsung oleh wasit dengan lisensi nasional (lisensi C1) Yosep Mansawan, dan keluar sebagai pemenang adalah SSB Doberay Manokwari yang berhasil menaklukkan SSB Kasuari Manokwari dengan skor 3:0. Tiga gol kemenangan itu dicetak oleh Korneles Howay (19”) dan Josafat Wami (40” dan 42”). Kemenangan ini mengantarkan mereka meraih juara I Kejurda FOSSBI Papua Barat Tahun 2022. (chr/bridamediapapuabarat)
Adapun beberapa trofi yang diserahkan pada acara penutupan tersebut:
- Juara I : SSB Doberay Manokwari
- Juara II : SSB Kasuari Manokwari
- Juara III : SSB Ransiki Manokwari Selatan
- Juara IV : SSB Papua Brothers Kota Sorong
Top Skorer : Josafat Wami, 5 gol (SSB Doberay Manokwari)
Pemain Terbaik : Yuhendar Karubaba (SSB Doberay Manokwari)
Kiper Terbaik : Dede (SSB Ransiki Manokwari Selatan)