"Kunjungan Antropolog Senior Papua di BRIDA Provinsi Papua Barat" dok.brida_mediapapuabarat
BRIDANews_Manokwari,- Kepala BRIDA Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si mendapat kunjungan dari Dr. Josz Mansoben Antropolog Senior Papua di Manokwari. Selasa (5/9/2023)
Bertepatan dengan kegiatan pelatihan kebijakan bagi para Local Champion yang diselenggarakan oleh Yayasan Kitong Bisa berkolaborasi dengan USAID di Swiss Belhotel Manokwari (4–9 September 2023), Dr. Josz Mansoben adalah salah satu pemateri dalam kegiatan dimaksud dan menyempatkan diri berkunjung ke Kantor BRIDA Papua Barat di Fanindi untuk bersilahturahmi dengan Kepala BRIDA.
"Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, saat menjelaskan beberapa program kerja dalam beberapa tahun terakhir yang di telah kerjakan oleh Brida di Provinsi Papua Barat" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dalam kunjungannya, Antropolog senior dan pensiunan dosen Universitas Cenderawasih Jayapura ini berbagi pengalaman bagaimana perjalanan karir beliau selama berkarya di Tanah Papua. Selain itu Doktor Mansoben juga menyinggung kondisi Tanah Papua saat ini dan prediksi beliau terkait masa depan. Banyak perubahan yang terjadi di segala aspek pembangunan di Tanah Papua, khususnya bagaimana pemekaran Daerah Otonomi Baru terhadap batas-batas wilayah adat dan dampaknya. Ada banyak ketidaksesuaian dalam pemekaran ini jika dipetakan dengan batas wilayah adat, sehingga dampak yang terjadi adalah konflik sosial dan budaya diantara masyarakat daerah otonomi baru tersebut.
"Kepala Brida, Prof. Heatubun, menyerahkan hasil diseminasi berupa buku Papua Barat Menuju Pembangunan Berkelanjutan kepada Dr. Josz Mansoben" (dok.brida_mediapapuabarat)
“Hal ini dapat saya katakan seperti Bom Waktu Pemekaran Wilayah, yang kemudian akan meledak dan berdampak besar di kemudian hari, terutama dalam aspek sosial dan budaya masyarakat di Tanah Papua”. Doktor Mansoben berharap hal ini, harus dikaji kembali melalui pemetaan ulang wilayah pemekaran sesuai dengan pembagian batas-batas wilayah adat.
"Foto bersama, (kanan-kiri) Kepala Brida Provinsi Papua Barat, Prof. Heatubun, Manager Program Yayasan Mahkota Permata Tanah Papua Yance de Fretes, Ph.D, dan Antropolog Senior Papua, Dr. Josz Mansoben" (dok.brida_mediapapuabarat)
Sebagai kolega dalam dunia akademik, Profesor Heatubun menyambut baik kunjungan Antropolog senior Papua ini, serta banyak berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait upaya-upaya percepatan pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua, dengan tetap menjaga sumberdaya alam dan mendidik sumberdaya manusia yang akan mampu mengelola dan menjaga SDA yang ada di Tanah Papua agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Turut hadir dalam kunjungan ini Manager Program Yayasan Mahkota Permata Tanah Papua Yance de Fretes, Ph.D, yang juga merupakan salah satu kolega Doktor Mansoben. (ars/brida_mediapapuabarat)