"Diskusi terfokus FGD internal Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_MANOKWARI – Sebagai salah satu tupoksi terkait inovasi daerah, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat melakukan Focus Group Discussion (FGD) draft Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) Provinsi Papua Barat tentang Penerapan Inovasi Daerah Tahun 2023 di Mansinam Beach Hotel, Manokwari, Kamis 05 Oktober 2023.
FGD ini diselenggarakan dengan tujuan menyamakan persepsi dan mendapatkan berbagai masukan serta koreksi untuk melengkapi dan menyempurnakan draft Ranpergub tersebut. Kegiatan ini juga merupakan bagian awal dari proses dalam penyusunan sebuah regulasi daerah, dimana Perangkat Daerah sebagai inisiator atau pemrakarsa dituntut untuk menyiapkan subtansi dengan baik sebelum diajukan ke Biro Hukum untuk memulai proses formal legislasi daerah.
"Mengawali FGD di buka dengan Doa yang dibawakan oleh Kabag Perencanaan dan Keuangan, Yohanis Sayori, S.ST" (dok.brida_mediapapuabarat)
Kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS saat membuka acara mengatakan bahwa dengan adanya FGD ini kita dapat menghasilkan draft Ranpergub yang berkualitas dan berbobot dari sisi subtansinya sehingga nantinya setelah ditetapkan dapat segera memacu inovasi daerah di Papua Barat, khususnya bagi kita yang ada di pemerintahan daerah. “Saya rasa langkah ini adalah baik bagi kita dalam menghasilkan suatu produk regulasi, karena melalui FGD ini semua orang di BRIDA dapat memberikan pikiran-pikiran terbaik, sehingga produk yang nanti dihasilkan pun berbobot dan berkualitas dari sisi subtansinya”, ungkap Profesor Heatubun.
"Arahan kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS" (dok.brida_mediapapuabarat)
Lebih lanjut, Kepala Bidang Sosial dan Pemerintahan BRIDA Provinsi Papua Barat Ir. Abdul Haviedz Fatamasya, M.Si ketika memoderatori jalannya diskusi menyampaikan bahwa diskusi hari ini sangat penting untuk memboboti Ranpergub ini, karena setelah proses ini kemudian akan dilanjutkan ke tahap harmonisasi dengan Biro Hukum. Oleh karena itu, melalui diskusi ini saya sangat berharap kepada teman-teman pejabat eselon III dan IV dapat aktif memberikan masukan-masukan sehingga apa yang dihasilkan setelah FGD ini sudah mengakomodir seluruh tupoksi dari BRIDA Provinsi Papua Barat, jelas Kabid Sospem.
"Suasana Diskusi Terfokus atau FGD Internal Brida Provinsi Papua Barat" (dok.brida_mediapapuabarat)
“Setelah Ranpergub ini diperbaiki, dan sudah lengkap secara subtansi, kami akan segera mengajukan secara resmi ke Biro Hukum Setda Provinsi Papua Barat untuk dikoordinasikan sebelum nantinya ke tahap harmonisasi”, ucapnya.
Kami berharap melalui FGD ini seluruh substansi terkait inovasi daerah sudah dapat diakomodir dalam Ranpergub ini, tutup penanggung jawab penyusun Ranpergub Penerapan Inovasi Daerah ini.
FGD ini diikuti oleh pejabat Eselon III dan IV dan beberapa staf di lingkungan BRIDA Provinsi Papua Barat. (chr/brida_mediapapuabarat)