BRIDA Papua Barat Implementasi Program DEWIKU di Kampung Wisata Kwau: Pelatihan Dasar Bahasa Inggris Bagi Komunitas dan Pegiat Wisata di Kampung Wisata Kwau

"Sesi Praktek Bahasa Inggris berpasangan di Balai Kampung Wisata Kwau, Manokwari" dok.brida_mediapapuabarat

BridaNews_Kampung Wisata Kwau, Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat kembali implementasi program DEWIKU di Kampung Wisata Kwau dengan kegiatan Pelatihan Dasar Bahasa Inggris Bagi Komunitas dan Penggiat Wisata di Kampung Wisata Kwau (17/11/2025). Kegiatan ini diwakili oleh tim periset BRIDA, Dr. Soleman Imbiri, SP, M.Si, yang juga adalah Akademisi dari Fakultas Pertanian UNIPA.

"Arahan dalam pelatihan dasar bahasa inggris oleh tim pelatih" (dok.brida_mediapapuabarat)

Mewakili Tim periset BRIDA, Soleman Imbiri menyampaikan bahwa pelatihan dasar bahasa Inggris bagi komunitas dan penggiat wisata di Kampung Wisata Kwau ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Desa Wisata Kreatif Unggul (DEWIKU).  Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris bagi masyarakat dan para pelaku wisata agar mampu memberikan pelayanan yang ramah, informatif dan profesional kepada wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam, keanekaragaman hayati dan budaya, dan keramahtamahan masyarakat Suku Arfak.

Kegiatan Pelatihan Bahasa Inggris ini, melibatkan instruktur dari Fakultas Sastra dan Budaya – Universitas Papua (UNIPA) yang juga sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan – Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPP HPI), Yansen Saragih, S.S, M.Par. dan Koordinator Bidang Pelatihan dan Sumber Daya Manusia, DPC HPI Kabupaten Manokwari, Sophia Wanma, S.S. Pelatihan yang dipusatkan di Balai Kampung Kwau tersebut diikuti oleh warga masyarakat Kampung Kwau dengan sangat antusias dan penuh kegembiraan, apalagi ketika mereka memulai berbicara menggunakan bahasa Inggris. Hal ini nampak saat mereka mengikuti materi dan sesi praktek bahasa Inggris dengan kedua instruktur.

"Sesi Praktek Bahasa Inggris berpasangan di Balai Kampung Wisata Kwau, Manokwari" (dok.brida_mediapapuabarat)

Modul atau bahan ajar Pelatihan Bahasa Inggris Dasar bagi komunitas dan Penggiat Wisata di Kampung Kwau dirancang sebagai bahan ajar praktis yang dapat digunakan oleh masyarakat, pemandu wisata, pembantu lapangan (porter), juru masak (chef) lokal, supir (driver), serta anak-anak sekolah yang ingin belajar Bahasa Inggris secara sederhana, terstruktur, dan mudah dipraktikkan dalam kegiatan pariwisata sehari-hari. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan kebutuhan riil lapangan, khususnya dalam konteks pengembangan ekowisata berbasis masyarakat adat Suku Arfak di Kampung Kwau, Kabupaten Manokwari yang dilengkapi dengan enam cara penggunaan modul, antara lain: memulai dari kosa kata dasar, menggunakan dialog sebagai contoh praktik, melakukan latihan secara berpasangan, mengulangi dan mendengarkan ritme bahasa, menggunakan modul ini setelah pelatihan, dan menambah kosakata baru setiap hari.

Modul ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran yang mudah dipahami, aplikatif, serta dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat Kampung Kwau dalam berkomunikasi dengan wisatawan dari manca negara.

"Praktek menulisa bahasa inggris" (dok.brida_mediapapuabarat)

Selanjutnya Ketua Pariwisata di Kampung Kwau, Bapak Hans Mandacan mewakili masyarakat Kampung Wisata Kwau menyambut dengan gembira implementasi program DEWIKU ini dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada BRIDA Papua Barat, para anggota Tim Peneliti BRIDA, dan UNIPA, khususnya instruktur Bahasa Inggris yang telah meluangkan waktu ke Kampung Kwau untuk berbagi ilmu dan pengetahuan berbahasa Inggris kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang sama Soleman Imbiri juga, mengajak masyarakat untuk bersyukur kepada TUHAN dan berterima kasih kepada BRIDA Papua Barat yang sudah menginisiasi kegiatan ini, sehingga kegiatan pelatihan bahasa inggris bisa terlaksana dan berjalan dengan baik. “Kita berdoa supaya di tahun-tahun mendatang Tuhan akan membuka jalan untuk kegiatan-kegiatan lainnya di Kampung Wisata Kwau ini”.

Ketua Badan Musyawarah Kampung (BAMUSKAM), Pdt. Zakeus Mandacan, S.Th sebagai perwakilan aparat Kampung Wisata Kwau juga menyampaikan syukur dan terima kasih untuk kegiatan pelatihan bahasa Inggris ini dan berharap masyarakat bisa mengikuti sampai selesai. Diharapkan juga bisa berlanjut di tahun depan karena sangat dibutuhkan masyarakat Kampung Wisata Kwau. 

Sebelum meninggalkan kampung Wisata Kwau, tim periset BRIDA dan instruktur menyampaikan salam dalam bahasa Hatam “acem ambut”, dan dibalas oleh kedua orang tua Ayub Mandacan dan Bapak Gembala Yosep Wonggor yang mengatakan “acem ambut, see you again.”

Kegiatan Pelatihan Bahasa Inggris ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program DEWIKU yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Bank Indonesia yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Pariwisata.  Program DEWIKU bertujuan untuk mendukung akselerasi pengembangan sektor pariwisata nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Seperti kita ketahui bersama bahwa Kampung Wisata Kwau sendiri merupakan Pemenang peringkat I wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua melalui Proposal Model Bisnis Pengembangan Ekowisata Ramah Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal yang difokuskan pada Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Pengelola Ekowisata, Penataan Lingkungan Kampung, serta Peningkatan fasilitas (aminities) homestay dan sarana penunjang Obyek Wisata. Proposal model bisnis tersebut disusun  berdasarkan hasil Riset yang dilakukan oleh BRIDA Provinsi Papua Barat untuk melihat kondisi faktual model pengelolaan ekowisata berkelanjutan yang selama ini telah dijalankan oleh masyarakat Orang Asli Papua di Kampung Kwau yang didasari oleh kearifan lokal masyarakat Arfak dengan konsep Igya Ser Hanjop (Berdiri Menjaga Batas ) dan kemudian mengusulkan solusi permasalahan yang dapat diintervensi melalui program DEWIKU.  

"Foto bersama" (dok.brida_mediapapuabarat)

Kepala BRIDA Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si mengemukakan bahwa pelatihan bahasa Inggris ini sangat penting tidak hanya bagi pengelola ekowisata, pengelola homestay dan pengelola guest house, tour guide dan driver, tetapi juga masyarakat Kampung Wisata Kwau, sehingga dapat berinteraksi dan melayani para wisatawan secara langsung dengan baik dan memberikan rasa kenyamanan bagi mereka.

Akhir dari kegiatan ini, secara kompak bersama-sama seluruh peserta melakukan sesi foto dan video bersama sambil meneriakkan yel-yel dalam bahasa Inggris: Welcome to Kwau Village! sambil bertepuk tangan meriah. (soleman imbiri/brida – faperta unipa).


Banner
Video

November

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
2627282930311
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30123456