"8 mahasiswa MBKM Fahutan Unipa" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Manokwari,- Sebanyak 8 orang mahasiswa Program Studi S1 Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Fahutan UNIPA) melakukan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kantor Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat. Kegiatan MBKM yang telah dilaksanakan sejak bulan Agustus 2023 ini merupakan bagian dari kerjasama yang telah dibangun BRIDA Papua Barat dan Fahutan UNIPA. Para mahasiswa ini telah ditempatkan sejak penyerahan dari Dekan Fahutan UNIPA Dr. Jonni Marwa, S.Hut, M.Si kepada Kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si untuk selanjutnya menjalankan kegiatan MBKM sesuai jadwal yang telah disusun.
Sejak akhir September 2023, mereka telah dibekali materi di Kesekretariatan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bidang Sosial dan Pemerintahan dan pada minggu ke 4 akhir Oktober 2023 di tempatkan pada Bidang Pembinaan Masyarakat Daerah untuk menerima materi pada Sub Bidang Diseminasi dan Publikasi Kelitbangan. Pembekalan materi pada Sub Bidang Diseminasi akan berlangsung selama kurang lebih empat hari dengan fokus materi terkait pengenalan media publikasi dan diseminasi, urgensi diseminasi riset dan inovasi daerah, praktek menulis artikel untuk majalah semi populer dan berita untuk media online serta naskah untuk jurnal ilmiah.
"Kasubid Diseminasi Kelitbangan Brida, Ezrom Batorinding, S,Hut., M.Sc saat memberikan materi tentang pengenalan media publikasi" (dok.brida_mediapapuabarat)
Kepala Sub Bidang Diseminasi dan Publikasi Kelitbangan BRIDA Papua Barat, Ezrom Batorinding, S,Hut., M.Sc, pada saat memberikan materi di hari pertama, menyambut baik mahasiswa dengan memberi materi terkait pengenalan media publikasi dan diseminasi BRIDA Papua Barat di Kantor BRIDA Fanindi Manokwari pada Selasa, 24 Oktober 2023. “Hari ini mahasiswa dibimbing untuk mengenal media publikasi dan diseminasi yang kita punya, diantaranya media cetak seperti majalah, jurnal dan buku serta juga media elektronik seperti youtube, facebook, instagram, tweetter dan tiktok. Media-media ini kita pakai untuk menginformasikan dan menyebarluaskan hasil riset dan inovasi yang sudah kita kerjakan kepada stakeholder dan masyarakat luas sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi banyak orang,” jelas Batorinding.
Lebih lanjut, Batorinding mengatakan bahwa kegiatan pemaparan materi dan bimbingan ini akan berlanjut selama empat hari ke depan. Materi selanjutnya yang akan disampaikan antara lain urgensi diseminasi hasil riset dan inovasi daerah, menulis artikel semi populer dan menulis berita untuk media online serta menulis naskah untuk jurnal ilmiah Igya Ser Hanjop.
“Setelah ini kita akan melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kebermanfaatan materi yang kita berikan dalam meningkatkan kapasitas mereka, terutama sebagai bekal dalam mempublikasikan hasil penelitian atau skripsi mereka nantinya, walaupun untuk tugas akhir kami dari BRIDA juga diberi tanggung jawab untuk menjadi pembimbing kedua” jelasnya.
"Beberapa materi publikasi media yang diberikan kepada mahasiswa magang" (dok.brida_mediapapuabarat)
Menutup pemaparannya Batorinding yang juga sebagai koordinator tim media BRIDA menambahkan bahwa skripsi dari mahasiswa ini juga nantinya akan dipublikasi di Jurnal Ilmiah Igya Ser Hanjop yang saat ini telah terakreditasi Sinta.
Salah satu mahasiswa, Theodora Bonai setelah menerima materi menyampaikan terima kasih kepada Kepala BRIDA yang telah menerima kami untuk magang di Kantor BRIDA. Bonai bersama teman-temannya mengaku bahwa pengalaman kerja dan belajar yang didapat selama praktek merupakan bekal yang bermanfaat untuk mereka semua. “Hari ini kita menerima materi dari Bapak Ezrom, materi ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mengenal media-media publikasi dan diseminasi yang ada di BRIDA dan juga menjadi bekal bagi kami pada saat menulis skripsi nantinya. Kami juga harus banyak belajar bersama di kantor ini untuk menambah wawasan juga pengalaman bersama Bapak Ibu semua,” tutup Bonai. (lb/brida_mediapapuabarat)