"Charis Teacher Conference (CTC)" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Manokwari,- Charis Teacher Conference (CTC) yang digelar dengan tema Choose Life di Aula SMA Katolik Villanova Susweni Manokwari pada Sabtu, 24 Juni 2023 diikuti oleh 312 peserta yang merupakan guru-guru Se-Kabupaten Manokwari mulai dari kelompok bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), juga guru-guru/pengasuh Sekolah Minggu. CTC merupakan salah satu program pelayanan Charis National Academy di dalam pendidikan modern (KB-TK, SD, SMP, SMA) di Indonesia.
Turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjend. Pol. (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS dalam sambutan Pj. Gubernur Papua Barat, disampaikan bahwa kebutuhan metode Pendidikan yang baik dan relevan menjadi kerinduan bagi semua yang terlibat untuk terus berbakti, mempersiapkan pendidikan yang tepat, efektif dan sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa. Seperti cita-cita bangsa Indonesia juga melalui pesan-pesan pemerintah untuk mensejahterahkan kehidupan bangsa Indonesia adalah dimulai dari pendidikan.
"Sambutan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjend. Pol. (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS" (dok.brida_mediapapuabarat)
“Pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama, kita harus saling bergotong royong, membantu sehingga dapat mencapai apa yang menjadi tujuan dan harapan bersama. Kegiatan CTC hari ini adalah tanggung jawab kita semua untuk berkolaborasi. Kami pemerintah daerah telah berupaya semaksimal mungkin tapi juga masih ada kekurangan, dan inilah pentingya berkolaborasi saling melengkapi, bersama para guru melalui intansi terkait serta Mitra Pembangunan, dalam hal ini Charis Institute dan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah. Perlu diingat bahwa tugas mencerdaskan kehidupan bangsa memang bukan hanya menjadi tugas ibu/bapak para guru, namun menjadi tugas semua komponen bangsa tapi ibu/bapak guru adalah yang terdepan menjadi ujung tombak. Kompetensi dan strategi pengajaran yang semakin baik dan tepat dari para guru akan efektif untuk memajukan pendidikan”, jelas pesan Gubernur yang disampaikan Kepala BRIDA.
"Suasana Kegiatan Charis Teacher Conference 2023 Manokwari, Choose Life" (dok.brida_mediapapuabarat)
Lebih lanjut Kepala BRIDA Papua Barat menyampaikan, “pesan yang disampaikan Bapak Penjabat Gubernur adalah bagaimana berkolaborasi dengan semua pihak. Komitmen dan keterlibatan kita semua dalam mengupayakan Pendidikan yang lebih baik adalah suatu hal yang menggembirakan. Pendidikan tidak hanya memprioritaskan spiritual, moralitas dan ilmu pengetahuan, tetapi juga estetika, seni budaya dan/atau muatan lokal berupa kearifan lokal yang akan memberi dampak perubahan. Kegiatan hari ini adalah bagian dari pelatihan, pengembangan, peningkatan kapasitas sebagai upaya untuk mewujudkan pendidikan yang seimbang, berkualitas, di Kabupaten Manokwari maupun kabupaten lainnya di Provinsi Papua Barat.
"Pemberian Cinderamata (Kaos) Papua Bisa kepada Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat, oleh pimpinan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah" (dok.brida_mediapapuabarat)
“Tugas ibu/bapak guru bukan saja mengajar tetapi juga mendidik. Mengajar adalah dari tidak tahu menjadi tahu. Sedangkan mendidik adalah mengubah perilaku dari yang tidak baik menjadi baik dan ini yang merupakan tugas yang berat karena ibu/bapak guru dituntut untuk bisa menjadi panutan. Ibu/bapa guru punya tugas untuk siapkan anak-anak kita sebagai generasi penerus untuk mencapai cita-cita perjuangan bangsa. Kalau tidak disiapkan dari sekarang dengan baik pasti hasilnya akan kurang, karena banyak peserta didik yang belum bisa membaca dan menulis dengan baik, maka tugas terkait literasi adalah sangat penting. Guru adalah role model atau panutan, oleh sebab itu guru harus punya metode efektif dan efisien yang bisa dipakai untuk mengajar dan mendidik, melalui metode itu peserta didik bisa mengenal diri dan menggali potensi dan mengembangkan potensi tersebut dalam diri mereka masing-masing menjadi pribadi yang bernilai di masa depan”, jelas Kepala BRIDA.
"Foto bersama" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dalam menutup sambutan Gubernur Papua Barat, Kepala BRIDA menyampaikan bahwa tidak ada anak didik kita yang bodoh, kita hanya butuh cara atau metode untuk mengajar dan mendidik mereka dengan tepat. Kemungkinan karena metode atau cara didik kita kurang tepat maka peserta akan bosan dan enggan untuk belajar lebih jauh dalam meningkatkan diri mereka. Bapak Gubernur Papua Barat berpesan semoga kegiatan Charis Teacher Conference bermanfaat untuk ibu/bapak guru sekalian, juga untuk peserta didik nantinya yang adalah tulang punggung masa depan pembangunan bangsa kita. Terima kasih untuk para guru semua, juga kepada semua pihak yang telah berkolaborasi, terutama Mitra Pembangunan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah. (lb/brida_mediapapuabarat)