"Temu Pengelola Kebun Raya Indonesia, BRIDA dan Alumni Penerima Kalpataru serta peresmian Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Bogor- Kegiatan Temu Pengelola Kebun Raya Indonesia, BRIDA dan Alumni Penerima Kalpataru serta peresmian Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor yang digelar di Kebun Raya Bogor pada Rabu, 17 Mei 2023, yang dihadiri oleh Presiden RI ke-5 ibu Prof. Dr (HC). Megawati Soekarnoputri yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) & Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) dan sekaligus sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, Menteri PUPR (diwakili Sekjen Kemen PUPR), Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, Sekretaris dan Anggota Dewan Pengarah (termasuk Prof. Dr. Emil Salim dan Dr. Sonny Keraf) dan para pejabat utama BRIN, Walikota Bogor Bima Arya dan Forkopimda Kota Bogor, para kepala BRIDA se-Indonesia, dan alumni penerima Kalpataru.
"Temu Pengelola Kebun Raya Indonesia, BRIDA dan Alumni Penerima Kalpataru serta peresmian Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor yang digelar di Kebun Raya Bogor di hadiri oleh Presiden ke 5 Indonesia, Ibu Prof. Dr (HC). Megawati Soekarnoputri" (dok.brida_mediapapuabarat)
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00–17.00 WIB, diawali dengan Talk Show tentang Pembentukan dan Pengelolaan Kebun Raya di Daerah (syarat dan proses, peran BRIDA dan Jabatan Fungsional Perkebunrayaan). Dilanjutkan pemberian penghargaan bagi kebun raya daerah terbaik dan peresmian fasilitas Rumah Kaca Anggrek Sudjana Kasan Kebun Raya Bogor oleh Ibu Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri. Diakhiri sesi tukar pengalaman alumni Kalpataru (Pengabdi Lingkungan Kepulauan Seribu, Jakarta) dan Pengelola Kebun Raya Daerah Terbaik (Kebun Raya Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah).
"Peresmian Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor oleh ibu Prof. Dr (HC). Megawati Soekarnoputri" (dok.brida_mediapapuabarat)
Pada kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR turut menyampaikan laporan pembangunan fasilitas Rumah Kaca Anggrek yang dibiayai dengan APBN, sambutan dari Kepala BRIN dan arahan ibu Prof. Dr (HC). Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah BRIN & BRIDA dan Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.
"View Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor" (dok.brida_mediapapuabarat)
Berikut butir-butir arahan Ibu Prof. Dr (HC). Megawati Soekarnoputri:
- Pembentukan BRIN & BRIDA secara kelembagaan merupakan amanat Bung Karno untuk meningkatkan daya saing dan harga diri bangsa lewat pemajuan dan pengelolaan riset dan inovasi sehingga menjadi warisan kita bersama.
- BRIDA harus melihat potensi daerah untuk dikembangkan sehingga ada peningkatan kemajuan dan kesejahteraan di daerah.
- BRIDA (Pemerintah Daerah) harus menyelamatkan plasma nutfah dan mengembangkan utk kemaslatan masyarakat dan bangsa.
- BRIDA harus menjadi sumber informasi dan memberikan rekomendasi kebijakan pembangunan di daerah.
- BRIDA perlu melibatkan alumni penerima Kalpataru dan pengabdi lingkungan di daerah utk menyusun kebijakan lingkungan di daerah.
"Kepala Brin, Dr. Laksana Tri Handoko" (dok.brida_mediapapuabarat)
Lebih lanjut, Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko dalam sambutannya menegaskan terkait program kebun raya di daerah “Kebun Raya di daerah perlu dibangun dan dikelola untuk penyelamatan dan penggunaan plasma nutfah. Kebun Raya adalah upaya Konservasi dan Wisata sehingga harus seimbang dalam implementasinya. BRIN sangat mendorong dan mendukung pembentukan Kebun Raya di daerah oleh Pemerintah Daerah dengan dukungan Pemerintah Pusat yang kemudian akan dikelola oleh BRIDA. Setiap Kebun Raya perlu membuat bisnis plan dalam perencanaan sebelum membangunnya,” jelas Handoko.
"Pemberian Penghargaan kebun raya daerah terbaik" (dok.brida_mediapapuabarat)
Pada kesempatan yang sama, Kepada BRIDA Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut., M.Si, hadir mewakili pemerintah Provinsi Papua Barat juga menyampaikan niat baik dan rencana Bapak Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen. Pol. (Purn). Drs. Paulus Waterpauw, M.Si terkait rencana pengembangan Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja Manokwari sebagai salah satu ikon di Papua Barat. TWA ini sangat strategis karena berada di tengah Kota Manokwari dan memberikan banyak manfaat bagi Kota Manokwari terutama sumber air, bahkan TWA ini telah menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui PJ. Gubernur Papua Barat sejak awal menjabat pada tahun 2022 untuk bersinergi bersama sejumlah pihak guna membenahi kawasan ini. Pimpinan BRIN dan Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia Dr. Sonny Keraf menyampaikan apresiasi dan minat yang besar untuk akan membantu Provinsi Papua Barat. “Respon yang baik, selanjutnya Kami diminta untuk berkoordinasi dengan Deputi Pemanfaatan Riset untuk menyiapkan konsep dan rencananya untuk segera bisa ditindaklanjuti, dan semoga semua rencana ini dapat berjalan dengan baik, demi kemajuan Papua Barat dan manfaat bagi kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat.” tutup Profesor Heatubun. (lb/brida_mediapapuabarat)