
"Suasana Diskusi antara Kepala Balitbangda Papua Barat, Tim Global Green Growth Institute (GGGI) dan Papua Spatial Planning (PSP)" dok.balitbangdamedia_pb
BalitbangdaNews_Manokwari,- Tim Global Green Growth Institute (GGGI) dan Papua Spatial Planning (PSP) bertemu dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat di Kantor Balitbangda Fanindi pada Jumat, 25 Februari 2022.
"Penjelasan Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS tentang capaian yang telah di capai oleh Balitbangda Provinsi Papua Barat melalui Dhasboard sistem informasi" (dok.balitbangdamedia_pb)
Saat ditemui Tim Media Balitbangda, Meihaar Josiano Marsaoly dari pihak GGGI menyampaikan bahwa tujuan pertemuan bersama Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si sebagai koordinator Mitra Pembangunan adalah koordinasi terkait bagaimana kontribusi mitra lebih detail ke depan dan melaporkan progress aktivitas yang telah dilakukan selama ini.
"Penyerahan Diseminasi Kelitbangan Provinsi Papua Barat, berupa Buku-buku Kelitbangan oleh Prof. Heatubun kepada Meihaar Josiano Marsaoly Tim Global Green Growth Institute (GGGI) dan Papua Spatial Planning (PSP)" (dok.balitbangdamedia_pb)
Marsaoly mengakui bahwa Prof. Heatubun selama ini telah mengkoordinir Mitra pembangunan dengan sangat baik. “Prof. Heatubun sudah mengatur semua kegiatan dalam suatu skema yang baik, sistem sudah ada dengan alur yang baik, ke depan kita harus terus berkoordinasi dengan Balitbangda sebagai koordinator Mitra Pembangunan Papua Barat supaya semua program dan kegiatan yang kita lakukan dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dapat berjalan dengan baik” jelasnya.
"Penyerahan Diseminasi Kelitbangan Provinsi Papua Barat, berupa Majalah Kasuari Inovasi dan Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Igya Ser Hanjop oleh Prof. Heatubun kepada Meihaar Josiano Marsaoly Tim Global Green Growth Institute (GGGI) dan Papua Spatial Planning (PSP)" (dok.balitbangdamedia_pb)
Lebih lanjut Marsaoly menambahkan bahwa ada dua hal yang juga dikomunikasikan yaitu terkait kelembagaan dari REDD+, dimana Balitbangda tahun 2019 sudah memulai kelembagaannya namun vakum, dan tim yang baru akan segera menindaklanjutinya. Hal lain terkait bagaimana kontribusi Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mahkota Permata Tanah Papua, kontribusi Mitra, dan isu-isu strategis tentang lingkungan. Kegiatan teknis dan hal-hal yang membutuhkan kolaborasi atau dukungan dari GGGI, akan dikoordinasikan dengan Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Haerul Arifin, S.Hut, M.Si. “Kunjungan pimpinan kami ke daerah rencana pada Juni 2022 ini, kita akan mengatur juga supaya ketika bertemu kembali dengan Prof. Heatubun sudah bisa mendapatkan masukan terkait pembiayaan dan juga dukungan dari para mitra sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat” tuturnya.
"Penyerahan ole ole khas Kabupaten Pegunungan Arfak (kopi Menyambouw dan Kopi Anggi)" (dok.balitbangdamedia_pb)
Dalam kunjungan yang sama, Relationship Manager PSP Papua Barat, Umbu Randja menyampaikan bahwa pertemuan yang dilakukan untuk koordinasi terkait program PSP dari tahun 2019 dan akan berakhir 31 Desember 2022 ini. “Kami sebagai konsultan teknis yang membantu Pemerintah Provinis Papua Barat, juga diminta mendampingi Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Raja Ampat dalam mendukung proses penataan ruang di dua Kabupaten tersebut. Bagaimana melakukan transfer knowledge kepada Pemerintah Provinsi juga Kabupaten Kota dalam hal peningkatan kapasitas tentang GIS yang kami sudah kami lakukan dengan Dinas PUPR, Dinas Pertanian , Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya. Kami berharap akan terus bisa berkoordinasi dengan Balitbangda Papua Barat sehingga semua program dan kegiatan yang telah dan akan kita kerjakan bersama dapat berjalan dengan baik”, tutupnya. (lb/balitbangdamedia_pb)